Luasnya ruang angkasa menyimpan banyak misteri. Hal ini menggelitik rasa ingin tahu untuk menguaknya. Ruang angkasa yang hampa udara biasanya ditempati triliunan materi terang dan gelap. Seperti bintang, planet, komet atau dark matter yang berfungsi sebagai pengikat semua benda-benda di angkasa agar tidak tercerai berai. Namun, tidak semua ruang angkasa yang diisi oleh materi terang dan gelap tersebut.
Baru-baru ini tim peneliti dan astronom dari Universitas Minnesota, AS, menemukan sebuah lubang di ruang angkasa. Lubang raksasa itu bersih dari galaksi—salah satu materi terang, maupun materi gelap. Lubang yang berjarak satu miliar tahun cahaya dari bumi itu tidak terlihat bila menggunakan teropong. Agar dapat melihatnya, para peneliti menggunakan sebaran gaya tarik lubang raksasa. Jauh sebelumnya wilayah yang serupa juga ditemukan, namun ukurannya tidak sebesar yang ditemukan sekarang.
Keberadaan lubang ini dibuktikan dengan adanya data hasil survei NRAO VL Sky Survey. Selain itu beberapa survei juga dilakukan pada daerah sekitar lubang tersebut yakni di rasi Eridanus—yang berjarak 6-10 miliar tahun cahaya dari bumi, dengan bantuan teleskop berukuran besar. Hasilnya, sebagian besar wilayah tersebut nyaris kosong.
Hasil analisis CMB (Cosmic Microwave Background) menunjukkan, suhu di lubang itu sangat dingin. Ini disebabkan karena wilayah tersebut bebas dari materi terang maupun gelap. Namun, para peneliti dan astronom belum mampu menguak, kenapa hal itu terjadi.
Label: Alam Sains
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar